Perencanaan dan Implementasi Managemen Saluran
1. Perencanaan Managemen Saluran
perencanaannya menjadi amat penting.
Merencanakan uraian kegiatan, berarti mengemukakan langkah-langkah,
yang antara lain mengikuti
langkah-langkah:
· Menghubungi pihak-pihak
“penghubung”.
· Memulai pembicaraan dan apa
yang hendak ditekankan.
· Menghadapi apa yang akan
terjadi dan mengatasi hambatan.
a. Merencanakan pembicaraan dan
apa yang hendak ditekankan
Manajer saluran antara lain bertujuan untuk menyamakan persepsi, mengubah
tingkah laku dan
memperkuatnya, dengan tetap memperlakukan subjek secara manusiawi.
Caranya dapat
dilakukan dengan memberitahu, persuasi dan mengingatkan. Cara-cara ini
dapat direncanakan
bila dipahami kerangka AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), di
mana kerangka ini juga
menunjuk kepada taktik penanganan, yaitu:
F Menarik dan mendapatkan
perhatian subjek (Attention).
F Menimbulkan dan mempertahankan
minat (Interest).
F Menimbulkan keinginan untuk
bekerja sama (Desire).
F Memberikan perlakuan untuk
menyamakan persepsi dan mengubah serta memperkuat
perilaku yang telah diubah (Action)
b. Pihak-pihak yang disertakan
dan peranan mereka
Hal ini sangat bermanfaat terutama yang menyangkut peranan sebagai
bridge, Liasion, dan
Cosmopolites. Bridge yakni sebagai penghubung. Individu sebagai
penghubung ini, yang
sebenarnya adalah anggota kelompok yang menjadi sasaran, dapat diajak
untuk membantu
kelancara penanganan saluran
Liasison, yakni yang sama peranannya selaku bridge, tetapi individu
yang bersangkutan bukanlah
anggota dari suatu kelompok; ia merupakan penghubung antara satu
kelompok dengan
kelompok lainnya.
Cosmopolite, juga berarti penghubung. Cosmopolite dicirikannya
kebiasaan mengumpulkan informasi
dari sumber-sumber, baik dari dalam maupun dari luar sekolah, dan juga
ia dapat menyampaikan
informasi. Individu yang berperan demikian perlu dikenali, karena akan dapat banyak
memberikan informasi, dan juga untuk menyampaikan informasi yang
diperlukan kepada
sasaran.
2. Implementasi Managemen
Saluran Penanganan
Pengertian akan seseorang akan
arti penting bimbingan kepada siswa sampai kepada derajat tertentu
pada apa yang ia butuhkan, yakni tentang memikirkan peranannya di
sekolah dan tentang dirinya
sendiri. Oleh karena itu, diperlukan penghayatan tentang apa sebenarnya
keinginan dan kepentingan
mereka.
Dunia manajemen saluran ini adalah dunia sikap dan kepercayaan subjek
sasaran. Sikap adalah
kecenderungan subjek untuk menerima atau menolak suatu objek.
Objek sikap dan kepercayaan tersebut haruslah objek yang dapat diterima
dan dipercayai. Objek yang
dapat diterima adalah objek yang positif, penting dan bermakna bagi
seseorang, dari bukti-bukti yang
ada dan hasil yang ditunjukan membuat kepercayaan tumbuh.
Dalam menyampaikan fakta perlu dipertimbangkan antara lain dari segi
kata-kata yang tepat yang
hendak digunakan. Hendaknya hindari kata-kata yang mempunyai maksud
emosional yang tidak
enak. Selalu berusaha bagaimana subjek sasaran menyimak kata-katanya.
Kita tidak boleh lupa bahwa guru pembimbing juga manusia. Perasaannya
sendiripun terjalin dalam
hubungan komunikasi itu. Ia haruslah orang yang menerima, sebagai mana
ia menerima klien-
kliennya dalam konseling, yang menaruh perhatian kepada bermacam-macam
orang. Satu sikap yang
menghalangi hubungan baik ialah sikap tidak senang.
Pokok-pokok manajemen saluran:
· Subjek yang menimbulkan
ketidaksenangan tersebut mungkin hanya merupakan gejala
permukaan saja, mungkin ada sejumlah hal yang menyebabkannya, disadari
atau tidak.
· Perlu adanya kesabaran dan
banyak mendengarkan apa yang dikatakan subjek.
· Memahami subjek sasaran dengan
menggunakan kerangka acuan internal. Dan bukan menurut
pandangan guru pembimbingnya sendiri.
· Menerima apa yang dikatakan
dengan tidak membenarkan atau menyalahkan, yakni menerima
apa yang dikatakan dengan seluruh kepribadian subjek sebagai manusia.
Mengatasi Konflik
1. Guru Pembimbing dan Konflik
Di sekolah tidak jarang terjadi
konflik, baik konflik pribadi maupun dalam hubungannya dengan
orang lain. Kegiatan sosialisasi program dan manajemen saluran antara
lain dimaksudkan untuk
mengatasi konflik, meskipun untuk melaksanakannya dapat menimbulkan
konflik tersendiri.
Konflik dapat muncul dalam beberapa bentuk, misalnya konflik mengenai
pencapaian tujuan,
penggunaan waktu efektif, antar kepentingan, dan konflik antar harapan
terhadap perilaku dan
kinerja yang diinginkan dengan kenyataannya.
Seorang guru pembimbing dapat terhindar dari konflik interpersonal bila
ia mudah mengalami
hubungan antar pribadi dengan kerabat kerja di sekolah.
2. Manfaat Konflik
Konflik tidak perlu ditakuti
dan dihindari. Tidak adanya konflik merupakan adanya ketidakpedulian
dan ketidak terlibatan.
Beberapa manfaat konflik, sebagai berikut:
· Konflik membuat kita sadar,
meningkatkan kesadaran dan memahami diri serta membangkitkan
tenaga dan motivasi untuk mengatasi masalah yang perlu diselesaikan.
· Konflik mendorong perubahan
dan membuat kehidupan lebih menarik.
· Keputusan yang lebih baik
umumnya dibuat setelah adanya tanggapan-tanggapan dan perbedaan
pendapat, serta mengurangi kejengkelan karena konflik dibuka dan
diselesaikan.
· Konflik
memperdalam dan memperkaya suatu kehidupan
0 comments:
Post a Comment