Penataan kurikulum lebih diara hkan pada empat standar nasional pendidikan terkait, yakni standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses dan standar penilaian yang ditunjang keberadaannya dengan standar lainnya, misalnya standar sarana dan pengelolaan.
Dalam implementasinya proses pembelajaran yang semula fokus pada kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, kini diharapkan guru mampu membawanya ke ranah yang lebih ilmiah melalui langkah-langkah kegiatan mengamati, bertanya, lalu mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Kompetensi sikap yang perlu diimbaskan ke siswa tidak melalui penjelasan melainkan melalui contoh keteladanan yang dilakukan guru. Standar penilaian tidak hanya berkutat untuk pengukuran kemampuan kognisi peserta didik karena yang wajib diu kur adalah kompetensi (yang merupakan kompilasi dari kognisi, skill/keterampilan dan sikap). Penilaian yang dilakukan mestinya benar -benar otentik mengu kur kompetensi peserta didik (authentic assessment) yang dilakukan lewat proses dan hasil yang ingin dicapai. Oleh karena itu, dipandang perlu menganalis is portofolio yang dibuat peserta didik sebagai instrumen utama penilaian.
Keberhasilaan pelaksanaan kurikulum 2013 tidak bisa dilaksanakan hanya oleh satu pihak saja melainkan harus didukung oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan pihak -pihak lainnya yang terkait.
Sebagai perwujudan pelaksanaan kurikulum 2013, pada tahun 2013 Direktorat Pembinaan SMA memprogramkan serangkaian kegiatan pembinaan Kurikulum SMA meliputi kegiatan:
1) penyusunan naskah pendukung implementasi Kurikulum 2013;
2) workshop ToT Tim Pengembang Kurikulum 2013 yang diikuti sebanyak 45 orang peserta;
3) workshop ToT Tim Supervisi Pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 yang diikuti seban yak 150 orang peserta ;
4) workshop Asistensi dan Sinkronisasi Program Pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 yang diikuti oleh sebanyak 885 orang Kepala SMA calon penyelenggara Bimtek Kurikulum 2013; dan 4) Bimtek Kurikulum Tingkat . Kabupaten/Kota yang diselen ggarakan di 885 Lokasi (800 lokasi daerah reguler dan 85 lokasi 3T (terdepan, terluar dan tertinggal );
5) supervis i pelaksanaan bimtek kurikulum 2013 di 243 lokasi dan
6) supervisi implementasi Bimtek Kurikulum 2013 di 100 lokasi.
Agar pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 di 885 SMA dapat terlaksana secara efektif dan memperoleh hasil yang optimal, maka dalam keseluruhan proses penyelenggaraan Bimtek Kurikulum 2013 (mulai dari persiapan, pelaksanaan s ampai dengan evaluasi) Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan SMA Pelaksana Bimtek Kurikulum 2013. Mengingat luasnya wilayah dan banyaknya sasaran Bimtek , perlu adanya kesamaan persepsi dan pemahaman dari semua pihak yang terkait khususnya yang berkaitan antara lain dengan: unsur dan kriteria personil yang terlibat (nara sumber, fasilitator, peserta dan panitia), jadwal kegiatan, materi dan perangkat Bimtek , strategi pelaksanaan dan lain -lain.
Berkenaan dengan hal dimaksud, perlu disusun naskah “Rambu -rambu Pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 di SMA ”.
2. Tujuan
Penyusunan naskah Rambu-Rambu ini bertujuan untuk:
a. Menyamakan persepsi/pemahaman tentang penyelenggaraan Bimtek Kurikulum 2013 baik dari segi administrasi pendukung, personil yang te rlibat, strategi/teknis pelaksanaan maupun substansi materi yang akan disajikan.
b. Memberikan acuan bagi penyelenggara Bimtek Kurikulum 2013 dalam Penyusunan Panduan Pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 di SMA masing-masing.
3. Hasil yang Diharapkan
a. Adanya kesamaan persepsi/pemahaman tentang penyelenggaraan Bimtek Kurikulum 2013 baik dari segi administrasi pendukung, personil yang terlibat, strategi/teknis pelaksanaan maupun substansi materi yang akan disajikan.
b. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan penyelenggara Bimtek Kurikulum 2013 dalam Penyusunan Panduan Pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 di SMA masing-masing.
4. Sasaran
a. Lokasi Penyelenggaraan.
Penyelengaraan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 diarahkan pada 885 SMA di 497 kabupaten/kota, 33 provinsi. Penyelenggara bimtek dibagi dalam 2 kategori, yaitu kategori 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) sebanyak 85 lokasi/SMA penyelenggara dan kategori reguler sebanyak 800 lokasi/SMA penyelenggara. (Data lokasi SMA Penyelenggara Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 terlampir) .
b. Peserta
Peserta Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru mata pelajaran sejarah Indones ia dan guru mata pelajaran Matematika.
b. Pengorganisasian Bimtek Kurikulum Di SMA Tahun 2013
1. Pengorganisasian
Kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 di SMA dilaksanakan selama 5 (lima) hari, dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Sekolah Pelaksana Bimtek , bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat.
2. Lokasi Bimtek dan Sekolah yang Terlibat
A. Bimtek Kurikulum 2013 dilaksanakan di 885 SMA yang tersebar di 497
Kabupaten/Kota di 33 provinsi yang lokasi penetapannya berdasarkan hasil pemilihan Direktorat Pembinaan SMA dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/kab/kota.
B. Jumlah sekolah (SMA) yang telibat (di luar sekolah penyelenggara) antara 5 SMA sampai dengan 20 SMA . Jumlah sekolah yang dilibatkan di setiap lokasi disesuaikan dengan kondisi masing-masing
wilayah dalam wilayah kabupaten/kota.
C. Kriteria sekolah lain yang terlibat:
I. Jumlah lokasi/penyelenggara bimtek implementasi kurikulum 2013, proposional berdasarkan banyaknya SMA per kabupaten/kota. Ratio sekitar 1 : 5 SMA sampai dengan 1 : 20 SMA
II. Penyelenggara bimtek implementasi kurikulum 2013, adalah SMA yang pernah menjadi binaan Direktorat Pembinaan SMA dan atau yang menjadi binaan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota
mulai tahun 2002-2012 antara lain : eks R -SMA -BI, Sekolah Model (SMA Pelaksana SKM -PBKL-PSB), SKM/SSN, Pen yelenggara Bimtek KTSP, Penyelenggara Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK).
III. Ketentuan penyelenggara bimtek sebagai berikut,
a. Tersedia ruang sidang dengan kapasitas minum untuk 20 -40 orang (peserta dan fasilitator), dilengkapi dengan meja dan kursi untuk seluruh peserta dan fasilitator.
b. Tersedia peralatan pendukung sekretariat dan persidangan yang terdiri antara lain LCD beserta layar (2 unit), Laptop (1 unit), komputer (1 unit), printer (1 unit).
D. Sekolah yang berada di lingkungan Kab/Kota setempat.
3. Pers onil Yang Terlibat
1. Unsur personil yang terlibat di setiap lokasi Bimtek Kurikulum 2013 di SMA terdiri atas Peserta, Nara Sumber, Fasilitator dan Panitia , dengan komposisi jumlah per sekolah/lokasi sebagai berikut:
a. Penyelenggara Reguler
Peserta Narasumber/ Pengarah Fasilitator Panitia ± 60 Org 1 Org 4 Org 2 Org
b. Penyelenggara 3T
Peserta Narasumber/Pengarah Fasilitator Panitia ± 30 Org 1 Org 3 Org 2 Org
2. Peserta Bimtek Kurikulum 2013
a. Kuota/Jumlah peserta Bimtek di setiap lokasi
1) Sebanyak minimal 60 orang untuk penyelenggara regular dan
2) Sebanyak minimal 30 orang untuk penyelenggara dengan lokasi 3T (terdepan, terluar dan tertinggal),
b. Penentuan jumlah peserta dari sekolah lain
Setiap sekolah dapat diwakili oleh minimal sebanyak 3 orang guru terdiri at as guru mapel Matematika, Bahasa Indonesia dan Sejarah yang mengajar kelas X sesuai dengan jumlah rombongan belajar di
sekolah yang bersangkutan dengan perbandingan 6 rombongan belajar (rombel) untuk 1 orang guru Matematika dan Bahasa Indonesia, 12 rombel untuk 1 orang guru Sejarah, sebagai contoh:
1) Apabila jumlah rombel di SMA tersebut sebanyak 1-6 rombel maka sekolah tersebut diwakili 1 orang guru Matematika, 1 orang guru Bahasa Indonesia dan 1 orang guru Sejarah.
2) Apabila jumlah rombel di sekolah tersebut lebih dari 7 rombel , maka sekolah dapat mengirimkan lebih dari 1 orang guru Matematika, Bahasa Indonesia atau Sejarah sesuai dengan proporsi sesuai dengan jumlah rombel yang ada.
c. Kriteria Peserta Bimtek :
1) setiap sekolah (penyelenggara dan peserta) dimaksud terdiri atas unsur: sejumlah Guru kelas X, mewakili mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Sejarah
2) Diutamakan guru yang mempunyai pengalaman dalam melaksanakan implementasi kurikulum.
3) Memiliki kemauan dan kemampuan untuk mendesiminasikan hasil B imtek Kurikulum 2013 kepada guru lainnya.
4) Memiliki kemampuan menggunakan komputer.
5) Memiliki waktu untuk mengikuti Bimtek mulai dari acara pembukaan sampai dengan acara penutupan.
d. Penambahan Kuota/Jumlah Peserta
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Sekolah dapat menambah kuota/jumlah peserta sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan hal-hal seb agai berikut.
1) Seluruh pembiayaan bagi peserta tambahan dibiayai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Sekolah setempat (transport, honor, biaya penginapan, konsumsi, ATK dan penggandaan hand-out) dll.
2) Kapasitas penyediaan tempat penginapan dan ruang sidang harus sesuai dengan jumlah seluruh peserta (termasuk peserta tambahan).
3) Harus memenuhi kriteria peserta yang telah ditetapkan.
c. Nara Sumber dan Fasilitator :
a. Nara Sumber Kabupaten/Kota adalah Kepala Dinas/Kasubdin, Pemda Kab/Kota atau Pejabat yang mewakili (minimal Kepala Sub Dinas Pendidikan setempat).
b. Fasilitator Bimtek Kurikulum 2013
1) Unsur Fasilitator
Fasilitator Bimtek Kurikulum 2013 adalah guru atau kepala sekola h atau pengawas yang telah dilatih oleh Badan PSDMPKPMP baik sebagai Instruktur Nasional maupun Guru Inti yang berada di kabupaten/kota penyelenggara bimtek implementasi kurikulum 2013 untuk membantu pelaksanaan
bimtek Kurikulum 2013 di Kabupaten/Kota sete mpat.
2) Kriteria Fasilitator Bimtek Kurikulum 2013, antara lain:
• Memiliki sikap santun, percaya diri, disiplin, kerjasama tim, peduli/peka terhadap program Bimtek kurikulum 2013 di SMA, bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas, dan memiliki kemauan sert a kemampuan untuk mendi s eminasikan hasil workshop kepada yang membutuhkan.
• Memahami berbagai ketentuan (landasan hukum) yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 baik substansial maupun implementasi.
• Pernah mengikuti TOT tim fasilitator Bimtek Kurikulum 2013 p ada tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan PSDMPKPM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
• Pernah bertugas sebagai tim fasilitator Bimtek kurikulum tahun sebelumnya baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
• Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dan membuat bahan presentasi dengan menggunakan aplikasi program (Ms. Word, Excel dan Power Point).
• Memiliki kesiapan waktu untuk melaksanakan tugas Bimtek Kurikulum 2013 SMA tahun 2013.
d. Panitia Bimtek Kurikulum 2013
a. Panitia Penyelenggara Bimtek Kurikulum 2013 di setiap lokasi Bimtek sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri atas:
1) Panitia Daerah sebanyak 2 (dua) orang – personil dari Dinas Pendidikan Kab/Kota atau dari sekolah penyelenggara Bimtek yang telah mengikuti TOT yang dilaksanakan oleh Direktor at
PSMA.
2) Panitia Daerah yang telah ditunjuk, sekaligus berperan sebagai kontak person bagi Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam pelaksanaan Bimtek KTSP di lokasi
yang bersangkutan.
b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/sekolah penyelengg ara dapat menambah jumlah Panitia penyelenggara sesuai dengan kebutuhan masing -masing, namun seluruh pembiayaan bagi yang
bersangkutan menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/sekolah yang terkait .
e. Penyediaan Ruang, Perlengkapan dan Perangkat Pendukung Bimtek T ingkat . Kabupaten/Kota
1. Penyediaan Ruang
Untuk keperluan Bimtek , sekolah penyelenggara diminta menyediakan ruangan yang terdiri atas:
a. Ruang Sidang atau Ruang Aula untuk SIDANG PLENO yang mampu menampung 60 orang personil yang terlibat.
b. Ruang Kelas untuk Sidang KELOMPOK, dengan kapasitas 30 orang sebanyak 2 (dua) ruang.
2. Peralatan Pendukung Bimtek Kurikulum 2013
Untuk mendukung pelaksanaan Bimtek kurikulum 2013, setiap sekolah wajib menyediakan peralatan persidangan berupa:
a. LCD – 2 (dua) unit
b. Laptop – 2 Unit
c. Komputer – 1 Unit
d. Papan Tulis - 2 unit
e. Kabel Roll - untuk 60 orang.
3. Perangkat Pendukung Bimtek Kurikulum 2013
Untuk mendukung pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 diperlukan perangkat pendukung yang terdiri atas:
a. Surat Undan gan untuk peserta, Fasilitator Daerah dan Nara Sumber, yang disiapkan oleh Direktorat PSMA.
b. Bahan untuk Peserta, yang terdiri atas:
1) Panduan Pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 (1 eksemplar) – Master disusun oleh Penyelenggara dan dimantapkan pada workshop As istensi dan Sinkronisasi Program Kerja Bimtek
Kurikulum 2013 di 7 (tujuh) region.
2) Hand out seluruh materi yang disajikan (1 eksemplar) – master disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.
3) File bahan presentasi seluruh materi Bimtek dalam CD (1 CD) – master di siapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.
b. Penyiapan Perangkat dimaksud dilakukan sebagai berikut:
1) Panduan disusun dan digandakan oleh sekolah.
2) Hand out, master disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA yang disampaikan kepada Kepala Sekolah penyelenggara Bimtek
3) Bersamaan dengan Surat Undangan pelaksanaan workshop Asistensi dan Sinkronisasi Program Kerja Bimtek Kurikulum 2013 .
4) File bahan presentasi dalam bentuk CD akan diserahkan kepada Kepala Sekolah Penyelenggara pada acara workshop tersebut di atas.
4. Penyedia an Konsumsi Bimtek KTSP
Selama kegiatan workshop berlangsung (5 hari ) mulai pukul 08.00 – 17.00 (waktu setempat ), seluruh peserta, fasilitator dan panitia akan disediakan konsumsi yang terdiri atas:
a. Makan siang (prasmanan)
b. Snack dan Teh/Kopi (2 kali per hari – pada pukul 10.00 dan pukul 15.00 waktu setempat)
f. Jadwal Pelaksanaan Bimtek SNP/KTSP
§ Kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 di SMA dilaksanakan selama 5 (lima)
hari.
§ Jadwal pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 di SMA di 800 lokasi direncanakan akan dise lenggarakan mulai awal bulan Mei – pertengahan Juni 2013, dengan perkiraan jadwal sebagai berikut :
Jadwal Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 di 800 Lokasi
Akt. Provinsi dan Jumlah Lokasi Jadwal
I Jawa Barat (97), Mei Minggu ke- 1
Banten (32),
Riau (25+1 ),
dan Kepri (5+ 4 )
(∑164 Lokasi)
II DKI (34 Lok), Mei Minggu ke- 2
Sumbar (22+ 1) ,
Sumsel (37),
Jambi (14),
Babel, Lampung (30),
dan Bengkulu (∑156 Lokasi)
III DI Yogyakarta (11), Mei Mi nggu ke- 3
Jawa Tengah (63),
Kalbar (24),
Kalteng (15) dan Kaltim (20)
(∑148 Lokasi)
IV Jawa Timur, Bali (11), Juni Minggu Ke - 4
NTB (18+ 2 ),
dan NTT (20+ 8 )
(∑145 lokasi)
V Sumut (68+ 4 ) Juni Minggu ke- 1
dan Aceh (33)
(∑105 Lokasi)
VI Sulsel (34+ 2 ), Juni Minggu ke- 2
Sulut (16+ 3),
Sultra (13+3 ),
Sulteng (12+ 2 ),
Gorontalo (6),
Sulbar (5),
Maluku (4 + 14)
dan Malut (1+ 12 )
(∑127 Lokasi)
VII Papua (5+24) Juni Minggu ke- 2
dan Papua Barat (6+5)
(∑40Lokasi)
• Jadwal kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 ditetapkan oleh Dinas Pendi dikan Kabupaten/Kota setempat bersama -sama dengan sekolah pelaksan a Bimtek, sesuai dengan rentang waktu yang telah
ditetapkan seperti pada Lampiran 1.
g. Peran dan Pembagian Tugas Penyelenggaraan Bimtek Kurikulum 2013 Agar kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 di 800 Lokasi dapat terlaksana secara efektif dan memperoleh hasil y ang optimal, maka seluruh proses penyelenggaraannya dikoordinasikan secara bersama -sama oleh Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekolah setempat, dengan pembagian tugas sebagai berikut :
No. Uraia Kegiatan Pelaksana KegiatanBadan SDM Dit. PSMA Sekolah
1. Penyiapan master perangkat bimtek V V
2. Penggandaan perangkat bimtek - V
3. Penetapan Peserta dan Narasumber/Pengarah - V
4. Penetapan Pelatih Guru/Fasiltator V
5. Penyiapan panduan pelaksanaan bi mt ek (mengacu pada panduan pelaksanaan
bi mtek dari Dit. PSMA) mengacu pada hasil Asistensi di 7 Region - V
6. Penggandaan Panduan Bimtek - V
7. Penyiapan undangan (Peserta,Narasumber dan Pelatig Guru/Fasilitator)Bimtek - V
8. Penggandaan dan pengiriman Undangan(Peserta, Narasumber dan Fasilitator)Bimtek V
9. Konfirmasi kehadiran Peserta, Narasumberdan Pelatih Guru/Fasilitator V
10. Penyiapan akomodasi , Ruang Sidang danKonsumsi bagi Peserta, Nara s umber , V
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013
Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013 - 29 -
No. Uraia Kegiatan
Pelaksan a Kegiatan
BadanSDM Dit. PSMA Sekolah
Pelatih Guru/Fasilitator dan Pani tia (sesuaidg. Panduan yg ditetapkan oleh Dit.PSMA)
11. Penyiapan ruang sidang dan konsumsi bagiPeserta, Narasumber, PelatihGuru/Fasilitator dan Panitia setempatdalam kegiatan Bimtek Tk. Kab/Kota(sesuai dg. Rambu- rambu yg ditetapkan
oleh Dit. PS MA) V
12. Penyiapan sarana/perlengkapanpersidangan dan sekretariat selamakegiatan Bimtek berlangsung V
13. Penyiapan ATK Pendukung Bimtek. V
14. Mengkoordinasikan pelaksanaan bimt ek V
15. Penyiapan Format Biodata Peserta, PelatihGuru dan Nara Sumber/Pengarah V
16. Soal Pre/Post Test serta Lembar Jawaban bagi peserta Bimtek V
17. Pelaksanaan Pree/Post Test Peserta V
18. Pengolahan hasil Pre /Post Test Peserta V
19. Penyusunan laporan pelaksanaan bimtekdalam bentuk Print Out dan Fi le ) mengacupada Panduan Penyusunan Laporan yang disiapkan oleh Dit. PSMA. V
20. Penyiapan blanko dan penerbitanSertifikat bagi Pelatih Guru/Fasilitator danPeserta Bimtek Tk. Provinsi/Kab/Kota V
21. Instrumen Penyelenggaraan Bimtek*) V
22. Penilai an Peserta terhadap Fasilitato r V
23. Mengolah Instrumen Penyelenggaraandan Penilaian Peserta Terhadap Fasilitator. V
*) Instrumen yang telah diisi dikirim beserta laporan pelaksanaan bimtek
h. Struktur program dan strategi pelaksanaan Bimtek kurik ulum 2013 diSMA
a. Alokasi Waktu Penyelenggaraan Bimtek
Kegiatan Bimtek kurikulum 2013 di SMA dilaksanakan selama 5 (lima)hari - mulai pukul 08.00 – 17.00 waktu setempat (sudah termasukistirahat) atau setara dengan ± 52 Jam @ 45 menit, dengan perkiraanp embagian alokasi waktu sebagai berikut:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013
Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013
Kegiatan per hari Jadwal Alokasi Waktu/Hari (Menit)
Alokasi Waktu 5 Hari (Menit)
Pelaksanaan Sesi 1 08.00 – 10.15 135 675(5 Hr)
Istirahat (Rehat Kopi) 10.15 – 10.30 - -
Pelaksanaan Sesi 2 10.30 – 12.00 90 450(5 Hr)
Istirahat (Makan Siang) 12.00 – 13.00 - -
Pelaksanaan Sesi 3 13.00– 17.00 240 1200(5 Hr)
Jumlah 675 2.325
Jumlah Jam Bimtek (a’ 60 Menit) 38,78 Jam
Jumlah Jam Bimtek (a’ 45 Menit) ± 52 Jam
Catatan:
Perhitungan waktu tersebut di atas sifatnya ha nya rata -rata, Dinas Pendi dikan Kabupaten/Kota bersama-sama sekolah penyelenggara dapat melakukan penyesuaian jadwal, tanpa mengurangi total waktu yang telah ditetapkan.
b. Struktur Program Bimtek
• Struktur program Bimtek kurikulum 2013 di SMA tahun 2013 sebagai berikut:
No. Materi Bimtek Alokasi Waktu Penyaji
1. Pembukaan dan Pengarahan Kadisdik Kab./Kota
1 Kepala Dinas
2. Konsep dan strategi implementasi kurikulum 2013
4 Guru Inti
3. Analisis Materi Ajar
a. Analisis buku guru
b. Analisis buku siswa
Guru Inti
Guru Inti
4. Perancangan Model Pembelajaran
a. Perancangan RPP, Analisis pemilihanmodel pembelajaran
b. Perancangan penilaian
Guru Inti
Guru Inti
5. Praktik Pembelajaran Terbimbing
a. Simulasi (aktifitas siswa belajar dan guru)
b. Peer teaching 8 12 Guru Inti Guru Inti
6. Evaluasi Peserta
a. Pre Test
b. Post Test
2 2 Guru Inti Guru Inti
7. Penutupan 1 Dinas Pendidikan K/K
Jumlah 52 1 jampel @ 45 menit
Keterangan :
§ Penyelanggara Bimtek dapat mengatur (mengurangi atau menambah) materi dan alokasi waktu yang tersedia pada setiap pokok materi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta di wilayah masing -masing daerah, tanpa mengurangi total waktu yang disediakan.
§ Jadwal kegiatan disusun oleh masing-masing penyelenggara kegiatan sesuai dengan materi dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh wilayah.
c. Alur Kegiatan
Alur kegiatan Bimtek guru SMA diatur sebagaimana bagan terlampir
Pembukaan
Pre Test
Konsep dan Strategi
Implementasi Kur. 2013
Praktik Pembelajaran Terbimbing
Analisis Materi Ajar
Perancangan Model
Pembelajaran
Post Test
Penutupan (Dinas Pend Kab/Kota)
Pengarahan Kepala Dinas Pendidikan Kab./Kota
• Rasional
• Elemen Perubhan Kur 2013
• SKL, SI dan KD
• Strategi Imple. Kur 2013
• Analisis Buku Guru
• Analisis Buku Siswa
• Perancangan RPP,
Analisis Pemilihan
Model Pembelajaran
• Perancangan Penilaian 1 Jam 2 Jam 4 Jam 12 Jam 10 Jam20 Jam 2 Jam 1 Jam
P enjelasan Alur Kegiatan:
1. Pembu kaan dan Pengarahan Kepala Dinas Pendidikan Kab./kota
Pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat diawali dengan memberikan
pengarahan berkaitan dengan dukungan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 dan kesiapan Dinas
dalam melaksanakan Kurikulum 2013.
2. Pre Test Pre Test (tes awal) dalam bentuk tes tertulis untuk empat materi pokok yaitu konsep dan strategi implementasi kurikulum 2013, analisis materi ajar, perancangan model pembelajaran, dan praktik pembelajaran terbimbing. Tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta sebagai acuan fasilitator dalam memberikan materi bimtek.
3. Konsep dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Materi ini akan menyajikan tentang rasional pengembangan Kurikulum 2013 dari segi yuridi s,
empiris dan proyeksi perkembangan masa depan serta elemen - elemen perubahannya, analisis
keterkaitan antara KD, KI, dan SKL, serta strategi implementasi Kurikulum 2013. Materi akan disajikan oleh Guru Inti dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, kerja kelompok dan individu, dan menilai hasil kerja peserta lain.
4. Analisis Materi Ajar Salah satu komponen baru dalam Kurikulum 2013
adalah Buku Guru dan Buku Siswa. Pada sesi ini akan dibahas kesesuaian, kecuku pan, dan
kedalaman materi kedua buku tersebut. Pembahasan kedua buku tersebut akan dilakukan
secara berurutan agar peserta menguasai karakteristik dan substansinya. Materi akan
disajikan oleh Guru Inti dengan metode diskusi dan tanya jawab, kerja mandiri dan kelompok, telaah
hasil kerja mandiri dan kelompok, dan presentasi hasil kerja kelompok.
5. Perancangan Model Pembelajaran
Tugas awal guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas adalah merancang model
pembelajaran. Konsekuensi dari implementasi Kurikulum 2013 adalah pengembangan model pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru. Materi ini akan membahas perancangan model pembelajaran meliputi perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan ilmiah/ scientific ) dan penilaian (tes, non tes, po rtofolio, dan rancangan penerapan authentic asessment). Materi disajikan oleh Guru Inti dengan metode diskusi, kerja kelompok, dan presentasi hasil kerja kelompok.
6. Praktik Pembelajaran Terbimbing
Pembelajaran berbasis pendekatan scientific yang sudah dirancang pada materi sebelumnya akan
dipraktikan pada sesi ini melalui kegiatan simulasi dan peer teaching . Pelaksanaan simulasi dan peer teaching diawali dengan penyajian video pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada
pendekatan scientifik. Peserta membuat perencanaan pembelajaran sebelum simulasi dan
peer teaching . Pelaksanaan simulasi dan peer teaching diobservasi menggunakan APKG dan pada
akhir kegiatan dilakukan refleksi secara berkelompok.
7. Post Test Post test (tes akhir) dalam bentuk t es tertulis dan dilaksanakan setelah seluruh empat materi pokok selesai disajikan. Tes ini digunakan untuk analisis daya serap materi peserta bimtek sekaligus menetapkan kelulusan.
8. Penutupan Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota setempat atau pejabat yang mewakili diawali dengan memberikan pengarahan tentang tindak lanjut hasil bimtek yang akan dilakukan dinas dan sekolah.
d. Pelaporan
1. Laporan kegiatan Bim tek Impelementasi Kurikulum 2013 di SMA di susun oleh Panitia penyelenggara bimtek bersama -sama dengan para Pelatih guru/fasilitator setempat (sesuai dengan Panduan Penyusunan Laporan Bimtek yang disiapkan oleh Direktorat PSMA).
2. Laporan b i m tek diserahkan kepada petugas pemantau pelaksanaan bimtek implemenatsi kurikulum 2013 dari Pusat pada saat kegiatan bimtek berakhir (dalam bentuk hard copy dan soft copy).
3. Bagi penyelenggara bimtek yang tidak dipantau oleh Petugas Pusat maka laporan harus segera dikirim ke Direktorat Pembinaan SMA, melalui :
c. Alamat : Direktur Pembinaan SMA, Ged. B, Lantai 1 Komplek Ditjen Dikmen, Jl. RS Fatmawati, Cipete Jakarta Selatan, dan atau
d. Soft -copy dikirim ke alamat email : hanny_depdiknas@yahoo.com, soemarno.med@yahoo.com , dan abdurrahman_psma@yahoo.co.id. § Laporan selambat -lambatnya 7 (tujuh) hari setelah kegiatan berakhir.
e. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 dibebankan pada anggaran Direkto rat Pembinaan SMA tahun anggaran 2013 melalui mekanisme bantuan sosial. Besarnya bantuan sosial bimbingan teknis untuk daerah regular sebesar 50 juta rupiah dan untuk daerah 3T(terpencil, ter tinggal dan terluar) sebesar 85 juta rupiah .
Sasaran pembiayaan setiap SMA Penyelenggara Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 ditetapkan dengan rincian sebagai berikut :
a. Reguler
PERSONIL Jumlah (Org) Honor (Org) Uang Harian(Org) Konsumsi(Org) ransport(Org) ATK/Bahan
1. Narasumber kab./kota 1 1 - 1 - 1
2. Pelatih guru/fas kab./kota 4 4 - 4 4 4
3. Peserta 60 - - 60 60 60
4. Panitia 2 - 2 2 2 2
JUMLAH 67 5 2 67 66 67
b. 3T (Terpencil, Tertinggal dan Terluar)
PERSONILJumlah(Org)Honor(Org)Uang Harian (Org) Konsumsi(Org)Transport(Org)Penginapan ATK /Bahan
1. Narasu mber kab./kota 1 1 - 1 - - 1
2. Pelatih guru/fas kab./kota 3 3 - 3 3 3 3
3. Peserta 30 - - 30 30 30 30
4. Panitia 2 - - 2 2 2 2
JUMLAH 36 5 2 36 35 35 36
0 comments:
Post a Comment