Ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen peserta didik (Yeager,
1994). Pertama, pendekatan kuantitatif (the
quantitative approach). Pendekatan ini lebih menitik beratkan pada
segi-segi administratif dan birokratik lembaga pendidikan. Dalam pendekatan
demikian, peserta didik diharapkan banyak memenuhi tuntutan-tuntutan dan
harapan-harapan lembaga pendidikan di tempat peserta didik tersebut berada.
Asumsi pendekatan ini adalah, bahwa peserta didik akan dapat matang dan
mencapai keinginannya, manakala dapat memenuhi aturan-aturan, tugas-tugas, dan
harapan-harapan yang diminta oleh lembaga pendidikannya.
Wujud pendekatan ini dalam manajemen peserta didik secara operasional
adalah: mengharuskan kehadiran secara mutlak bagi peserta didik di sekolah,
memperketat presensi, penuntutan disiplin yang tinggi, menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Pendekatan demikian, memang teraksentuasi
pada upaya agar peserta didik menjadi mampu.
Kedua, pendekatan kualitatif (the
qualitative approach). Pendekatan ini lebih memberikan perhatian kepada
kesejahteraan peserta didik. Jika pendekatan kuantitatif di atas diarahkan agar
peserta didik mampu, maka pendekatan kualitatif ini lebih diarahkan agar
peserta didik senang. Asumsi dari pendekatan ini adalah, jika peserta didik
senang dan sejahtera, maka mereka dapat belajar dengan baik serta senang juga
untuk mengembangkan diri mereka sendiri di lembaga pendidikan seperti sekolah.
Pendekatan ini juga menekankan perlunya penyediaan iklim yang kondusif dan
menyenangkan bagi pengembangan diri secara optimal.
Di antara kedua pendekatan tersebut, tentu dapat diambil jalan tengahnya,
atau sebutlah dengan pendekatan padu. Dalam pendekatan padu demikian, peserta
didik diminta untuk memenuhi tuntutan-tuntutan birokratik dan administratif
sekolah di satu pihak, tetapi di sisi lain sekolah juga menawarkan
insentif-insentif lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraannya. Di
satu pihak siswa diminta untuk menyelesaikan tugas-tugas berat yang berasal
dari lembaganya, tetapi di sisi lain juga disediakan iklim yang kondusif untuk
menyelesaikan tugasnya. Atau, jika dikemukakan dengan kalimat terbalik,
penyediaan kesejahteraan, iklim yang kondusif, pemberian layanan-layanan yang
andal adalah dalam rangka mendisiplinkan peserta didik, penyelesaian
tugas-tugas peserta didik.
0 comments:
Post a Comment